Kewiraswastaan

Posted: Desember 14, 2010 in Uncategorized

Istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari bahasa perancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara” oleh Richard Cantillon. Dalam karyanya dia menyebutkan seorang entrepreneur sebagai seorang yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu, untuk kemudian dijualnya dengan harga tidak pasti (an uncertain price), sambil membuat keputusan-keputusan tentang upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya, dan menerima resiko berusaha (the risk of enterprise). Secara luas istilah kewiraswastaan didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memiliki resiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Dalam kewiraswastaan ada 3 jenis perilaku:

1.       Memulai inisiatif

2.       Mengorganisasi atau mengreorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk mengubah sumber daya dengan cara praktis

3.       Diterimanya resiko atau kegagalan

Fungsi para enterpreneur adalah mengubah atau merevolusionerkan pola produksi dengan memanfaatkan sebuah penemuan baru (invention) atau secara lebih umum, sebuah kemungkinan teknologikal untuk memproduksi sebuah komoditi baru atau memproduksi sebuah komoditi lama dengan cara baru, membuka sebuah sumber bahan-bahan baru, atau suatu cara penyaluran baru atau mereorganisasi industri baru (Winardi, 2001)

Wiraswasta revolusi industri inggris menunjukkan kunci penting dalam membangun kepribadian – semagat revolusi. Mereka terlihat dalam pengembangan penemuan untuk tujuan komersial dan menerapkan penemuan ilmiah untuk tujuan produksi. Keuntungan berwiraswasta umumnya berasal dari inovasi yang bersifat sementara dan akan berkurang karena adanya persaingan. Inovasi harus merupakan proses yang berkesinambungan jika perusahaan ingin berumur panjang.

 

Sumber

Winardi, J. Enterpreneu & Entrepreneurship Prenada Media. Jakarta, 2003.

Wiratmo, Maskur. Pengantar Kewiraswastaan-kerangka dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. 1996

Tinggalkan komentar